Wednesday 24 April 2013

Aku Mencintai Sahabatku Dengan Caraku Sendiri


 “Mungkin kita tidak harus bersama”  kata Intan sambil melai melangkah pergi meninggalkanku. Aku tak begitu paham apa yang terjadi,  karna aku merasa pernah mengalaminya. Yang bisa aku lakukan hanya berusaha menahan rasa sakit yang aku rasakan saat ini. Aku hanya diam dalam kesakitan yang membuatku tak bisa bernafas sehingga membuat dadaku sakit. “Intan... tolong lepasin aku dari jeratanmu, aku tak ingin mengenal kesakitan. Intan... jika kau memang ingin pergi dariku, pergilah dariku dengan membawa kenagan kita bersama, jangan tinggalkan sedikitpun kenangan yang kita membuat kita saling menyakiti. Intan... tolong... biarkan aku bebas... aku ingin bebas... aku hanya ingin be..”
“Mamas...!!! Bangun mas...!!” terdengar suara adikku yang membangunkanku dipagi hari. Untuk sejenak aku terdiam, dan aku merasakan pipiku basah oleh sesuatu, dan aku menyadari kalau itu adalah airmata yang keluar karena mimpi aku tadi malam. “Mamas nangis lagi?? Cari pacar baru aja mas mas..!! dari pada mamas terus teringat sama mbak Intan!!” kata adikku. Akupun tersentak mendengar kata-kata adikku yang terlalu terang-terangan berkata seperti itu. Akupun langsung pergi meninggalkan dan langsung menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa berkata sepatah katapun dan mandi. “Pacar baru? Memang semudah itu melakukanya?” kataku dalam hati. Memang benar mencari pacar baru bukan solusi yang buruk untuk mengatasi tromaku ini, akan tetapi dari dalam diri aku sendiri masih belum ada fikiran sampai sejauh itu.
Lanjutkan Baca Full versi>>>

maaf untuk selanjutnya postingan akan di upload di shafinstyle.blogspot.com
Karna blog ini sudah tidak ter urus... terimakasih... dan cerita yang lain ada di Shafinstyle.blogspot.com


Baca Juga Cerita lain di:
Shafinstyle.blogspot.com
thanks

No comments:

Post a Comment

Komentar Yang Sopan dan membangun akan berguna untuk membuat blog ini lebih baik lagi..